Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Partisipatif Sasar Kaum Perempuan
|
Bengkayang - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kabupaten Bengkayang gelar sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipatif dengan mengusung tema peran perempuan dalam Demokrasi dan Netralitas ASN pada pemilu serentak 2022". Kegiatan ini melibatkan kaum perempuan dari berbagai organisasi dan latar belakang di Bengkayang, Kamis (13/10/2022).
\n\n\n\n\n\n\n\nKetua Bawaslu Bengkayang, Yosef Harry Suyadi menyatakan, peran perempuan dalam mengawasi proses pemilu serentak 2024 sangatlah penting. Sebab kata Harry, perempuan menjadi garda terdepan dalam mengambil sikap dan juga keputusan. Di Bawaslu sendiri lanjut Harry, akan terus meningkatkan kolaborasi baik itu dengan pegiat perempuan, maupun jejaring lainnya dalam rangka peningkatan kapasitas menyongsong pemilu 2024.
\n\n\n\n
Harry juga menyampaikan, perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mengawasi pemilu. Oleh karenanya, melalui sosialisasi yang dilakukan Bawaslu ini, ia berharap nantinya partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilu dan berdemokrasi akan lebih tinggi. Selain itu, Perempuan juga menjadi kaum yang merasakan langsung dampak dari pengambilan kebijakan pemerintah. Sehingga, keterlibatan perempuan dalam proses demokrasi sangat diperlukan.
"Kegiatan hari ini fokus pada perempuan, karena harapan kita perempuan dapat menjadi corong dan juga garda terdepan bagi Bawaslu dalam keterlibatannya untuk mengawasi Pemilu dan proses berdemokrasi terutama di Bengkayang ini," ucapnya.
Peran perempuan dalam mencegah terjadi pelanggaran pemilu juga dinilai sangat penting, pengawasan partisipatif inilah diperlukan untuk ciptakan pemilu yang demokratis, Luber dan Jurdil.
\n\n\n\n"Memang dalam pengawasan pemilu perlu keterlibatan semua pihak, dan itu menjadi bagian dari tugas kita sebagai warga negara. Tetapi bawaslu juga punya tanggung jawab untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait cara partisipasinya, dan apa bentuk-bentuk pelanggaran pemilu," jelas Harry.
\n\n\n\nHarry menyatakan, perempuan masih kerap kali menjadi kaum yang dikesampingkan dalam banyak hal. Namun, Bawaslu justru menipis stigma itu karena lanjut Harry, perempuan memiliki peran yang tinggi dalam proses demokrasi di Indonesia.
\n\n\n\n"Terutama kita ini dalam partisipasi mencegah politik uang. Perempuan ini menjadi sasaran, tapi kita harap melalui sosialisasi ini memberikan pengetahuan baru yang dapat memberikan dampak baik bagi peran perempuan," ujarnya.
\n\n\n\nHarry berharap peran aktif perempuan secara sadar bersama-sama mengawasi proses demokrasi pada pemilu serentak 2024 nanti. Dan ia berharap organisasi-organisasi perempuan di Bengkayang dapat menjadi mitra dalam penegakan hukum terkait pengawasan pemilu.
\n\n\n\nHarry berharap, peran perempuan menjadi dimensi yang membuat dinamika politik akomodatif dan berkeadilan untuk kesetaraan akan lebih baik pada 2024.
\n"